Karenaitu, takutlah pada fitnah dunia dan fitnah wanita, karena sesungguhnya sumber bencana Bani Israil adalah wanita ." ( [2]) Nabi Muhammad ﷺ dalam sabdanya ini telah mengingatkan bahwasanya dunia itu menipu dengan keindahannya dan manisnya fitnah-fitnah yang ada padanya. Kemudian, Nabi Muhammad ﷺ mengkhususkan bahwa di antara fitnah
Kita semua tahu bahwa dalam hidup ini selalu ada hal-hal tak terduga yang terjadi tanpa bisa dikendalikan, salah satu contohnya adalah niatan buruk orang lain atau fitnah yang sengaja dibuat untuk sebaik apapun kamu pasti ada saja orang yang tidak suka, akan tetapi meski tak bisa dihindari namun setidaknya bisa berusaha agar terhindar dari hal buruk itu, kan? Seperti melakukan hal-hal dan cara yang ada dalam pembahasan di bawah ini agar hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang. Yuk simak untuk lebih jelasnya!1. Jagalah kepercayaan orang dengan LopesSupaya hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang lain adalah bisa dimulai dengan hati-hati dalam menjaga kepercayaan orang lain. Karena memberi kepercayaan itu gak gampang, jadi dengan menghargai rasa percaya orang lain terhadapmu maka mereka pun juga akan menghargaimu sebagai sosok yang amanah. Dengan begitu fitnah-fitnah buruk gak sembarangan tertuju Jangan main-main dengan perkataan dan ShimazakiBisa dikatakan bahwa sikap dan perkataan seseorang adalah cerminan diri, maka dari itu jangan pernah main-main dengan perkataan ataupun prilakumu pada orang lain. Karena kalau kamu sendiri saja membuat cerminan diri yang buruk maka jangan salahkan orang lain jika mereka menuduh atau berniat buruk padamu. Karena kamu sendiri tidak membuat dirimu dipandang baik oleh orang Tunjukkan sikap tegas dan sisi kuat De Richelieu Kemudian, kalau ingin hidupmu terhindar dari fitnah dan niat buruk orang lain maka tunjukkanlah sikap tegas dan sisi kuat pribadimu pada orang-orang. Jangan sampai dirimu terlihat lemah di mata mereka, karena bisa menjadi target untuk hal-hal jahat. Dunia ini kejam lho, jadi kamu harus bisa menjaga diri dan menunjukkan sisi kuat pribadimu! Baca Juga Bahaya Fitnah, 8 Perusahaan Ini Hampir Runtuh karena Hoaks 4. Tidak terlibat dalam kejahatan dan menjaga hubungan baik dengan orang MichalouLalu caranya yang keempat untuk menjaga dirimu agar dijauhkan dari niat buruk orang lain atau fitnah ialah dengan tidak terlibat segala macam kejahatan dan mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain. Karena biasanya hal-hal buruk bisa dipicu oleh hubungan yang rusak dan tidak baik. Maka dengan menjaganya diharapkan bisa membuat hidupmu jadi lebih aman dan Tidak terlalu menutup diri dan biarkan orang lain mengenal MichalouMemang benar bahwa menjaga privasi hidup sangatlah penting, akan tetapi bukan berarti dirimu jadi menutup diri dan anti sosial. Kalau kamu terlalu tertutup justru bisa membuat orang salah paham dan memicu timbulnya fitnah, lho. Maka dari itu terbukalah pada orang sekitar dan biarkan mereka mengenal pribadimu. Sebab ini bisa menjadi salah satu cara agar terhindar dari fitnah dan niat buruk orang mau hidup tenang tentu kamu harus berusaha, termasuk dengan melakukan beberapa cara tadi agar hidupmu terhindar dari fitnah dan niatan buruk orang. Baca Juga Gak Cuma Niat, Perhatikan 5 Hal Ini agar Sukses Ubah Kebiasaan Buruk IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Karenanyatakutlah kalian kepada (fitnah) dunia dan takutlah kalian dari (fitnah) wanita, karena sesungguhnya fitnah pertama (yang menghancurkan) Bani Israil adalah dalam masalah wanita." (HR. Muslim no. 2742) Demikian penjelasan terkait apa saja cara terhindar dari fitnah wanita serta dalil-dalilnya yang menguatkannya.
– Fitnah atau ujian sejatinya mampu menjerumuskan manusia kepada kemaksiatan sekaligus secara tak langsung pada azab Allah. Ketika manusia sudah terjebak dalam suatu fitnah, maka akan sulit untuk keluar dari fitnah menghindari dan mewaspadai bahaya dari fitnah, sebaiknya kita perlu tahu dulu macam-macam fitnah paling menyeramkan yang ada di dunia. Dalam Islam sendiri, ada tiga jenis fitnah yang dapat menimpa manusia yakni fitnah wanita, fitnah harta, dan fitnah takhta kekuasaan.Allah berfirman, “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini. Yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik surga”. QS Ali Imran 14.1. Fitnah WanitaFitnah wanita merupakan fitnah yang paling menyeramkan. Bahkan kedahsyatannya tertulis jelas dalam banyak ayat Al Qur’an dan juga berbagai hadits Rasulullah. Dalam surat Ali Imran ayat 14 sendiri, wanita disebutkan paling banyak bentuk fitnah wanita, dan terjadi pada segala golongan manusia mulai dari golongan teratas seperti pemimpin bahkan hingga yang paling kecil seperti masyarakat wanita juga terjadi bukan hanya kepada wanita selain istri. Jika wanita tersebut seorang istri, maka banyak para istri dapat membuat suaminya paling dari ibadah, dakwah, dan amal saleh yang seharusnya menjadi prioritas kalau wanita tersebut selain istri, maka fitnah dapat berbentuk perzinahan dan menyeramkan dan beratnya fitnah wanita, Rasulullah pernah bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita.” HR. Bukhari dan Muslim.2. Fitnah HartaRasulullah bersabda,”Berikanlah kabar gembira dan harapan apa yang menyenangkan kalian. Demi Allah bukanlah kefakiran yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dibukanya dunia untukmu, sebagaimana telah dibuka bagi orang-orang sebelummu. Dan kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya, sebagaimana mereka berlomba-lomba. Dan akan menghancurkanmu, sebagaimana telah menghancurkan mereka.” dan Muslim.Bisa kita lihat bahwa Rasulullah sekalipun paling takut dengan umatnya yang berlomba-lomba dalam mendapatkan harta dunia. Harta dunia yang fana bisa membuat manusia buta serta menjadi rakus dan saling memfitnah satu sama fitnah harta adalah saat seseorang gemar mengumpulkan harta dan hidup dalam kemewahan hingga dirinya lupa dengan tujuan sesungguhnya di dunia yaitu untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala. Dirinya menjadi buta dengan harta dan hanya senang jika berteman dengan sesama manusia yang dianggap setingkat Fitnah KekuasaanTakhta atau kekuasaan bisa membuat fitnah luar biasa bagi siapapun yang mendudukinya. Ketika kekuasaan yang ada dijadikan sebagai sarana untuk memperkaya serta berbangga diri, maka dirinya sudah terjerumus dalam fitnah yang Shallallahu alaihi wa sallam sendiri pernah memberi peringatan bahwa kekuasaan hendaknya diperlakukan sebagai amanah yang tidak dikhianati. Bagi manusia yang masih lemah iman sebaiknya tidak mencoba untuk memegang kuasa, karena ditakutkan akan merugikan diri sendiri dan orang-orang yang ini disampaikan oleh Rasulullah kepada sahabatnya Abu Dzar dengan berkata, ”Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah dan sesungguhnya dia kekuasaan itu adalah amanah dan di hari kiamat akan menjadi siksa dan sesal kecuali yang mengambil sesuai haknya dan melaksanakan apa seharusnya dilaksanakan. HR. Muslim.4. Fitnah DajjalFitnah satu ini merupakan fitnah terbesar dan terjadi menjelang hari akhir. Dajjal akan muncul di muka bumi dan menyebarkan fitnah terbesar guna menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. Rasulullah sendiri telah memperingati betapa dahsyatnya fitnah Dajjal kelak. Beliau bersabda,“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali dia mengingatkan umatnya dari bahaya Dajjal. Nuh telah mengingatkan umatnya dan juga para nabi yang datang setelahnya. Ketahuilah bahwa Dajjal akan keluar kepada kalian, dan sekali-kali tidak tersembunyi dari kalian. Dan Rabb kalian pun tidak akan menyembunyikannya dari kalian. Beliau menyebutkan hingga tiga kali.” HR. Bukhari.Itu dia macam-macam fitnah yang sangat mengerikan. Tentunya sebagai umat muslim, kita bisa menghindari fitnah-fitnah tersebut dengan terus mendalami ilmu agama salah satunya mengenali dengan baik jenis fitnah, selalu mendekatkan diri kepada Allah, dan meminta perlindungan-Nya agar dijauhi dari fitnah.
FitnahCara Ampuh Menghindari Perbuatan Zina dan MohLimo. arif fadholi ANANIAH GHABAB HASAD GHIBAH NAMIMAH. Pergaulan Bebas dan Zina Menurut Islam - Islam Al Quran. Arti Apa Maksud Fitnah Perempuan Eramuslim. Bahayanya fitnah dan mengadu domba - Perkara Hati. MENGHINDARI AKHLAK TERCELA LICIK TAMAK ZALIM DAN Cara Ampuh Menghindari
loading...Fitnah wanita termasuk salah satu cobaan terbesar yang berbahaya bagi kaum laki-laki. Foto ilustrasi/ist Ada beberapa perkara yang menyebabkan kaum wanita bisa menjadi sumber fitnah . Seperti diketahui, fitnah wanita termasuk salah satu cobaan terbesar yang berbahaya bagi kaum laki-laki. Kenapa demikian? Karena wanita, seorang suami bisa melakukan korupsi, karena wanita seorang suami bisa terpisah dari istri dan anaknya, karena wanita pula dua orang laki-laki berkelahi hingga tertumpah wanita, seseorang yang cerdas dapat hilang dengan sekejap kecerdasannya kemudian berubah menjadi layaknya seorang robot yang siap dan bisa dengan mudah diperintah oleh tuannya yang bernama perempuan. Baca Juga Karena alasan-alasan itulah, dikatakan bahwa kaum hawa bisa menjadi sumber fitnah. Lantas apa saja perkara yang menjadikan wanita bisa menjadi sumber fitnah ini? Dirangkum dari berbagai sumber, inilah kondisi yang melatarbelakanginya, yaitu1. Keluar dari rumahSeorang perempuan tatkala keluar rumah tanpa berhijab dan safar tanpa mahram, ia akan dirayu oleh setan agar dapat menggoda dan menggelisahkan kaum lelaki yang tidak beriman dengan mempersolek diri dan Shallallahu’alaihii wa sallam bersabda“Wanita adalah aurat. Apabila keluar disambut dipecantik oleh setan.” HR. At TirmidziImam An Nawawi rahimahullah berkata, “Wanita bila keluar rumah akan memfitnah dan membangkitkan syahwat bagi kaum pria. Karena Allah subhanahu wata’ala menjadikan pria menyenangi wanita, serupa dengan setan yang pekerjaannya menyesatkan manusia.” Syarh MuslimAdapun jalan keluar agar perempuan tidak memfitnah dan digoda setan manusia dan jin, hendaknya tidak keluar rumah walaupun itu dekat kecuali dengan memakai hijab syar’i dan lebih suka untuk tinggal di dalam Ta’ala berfiman,[يٰۤـاَيُّهَا النَّبِىُّ اتَّقِ اللّٰهَ وَلَا تُطِعِ الۡكٰفِرِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقِيۡنَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا]“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.”QS Al Ahzab 33Apabila keluar rumah hendaknya perempuan tidak menampakkan keindahan dirinya. Allah Ta'ala berfirman,“....Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka.”QS. An Nur31Agar tidak memfitnah dan difitnah ketika safar hendaknya wanita ditemani mahramnya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak diperbolehkan menempuh perjalanan sehari kecuali disertai oleh laki-laki mahramnya.” HR. Muslim Baca Juga 2. Ketika suami tidak di rumahDi antara cara setan menggoda perempuan, jika suami tidak ada di rumah maka sang istri yang lemah imannya digoda setan agar menerima tamu pria yang bukan mahramnya. Tentu ini merupakan bencana yang cukup Shallallahu’ailaihii wa sallam bersabda
\n\n cara menghindari fitnah wanita
CaraMengatasi Bau Mulut dengan Daun Mint Kompas 2022-08-04, 01:47. 8 Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami yang Bisa Dicoba Kontan 2022-08 5 Cara Hidup Bahagia meski Merasa Berbeda dari Perempuan Lain Liputan6 2022-08-04, 11:58. 5 Cara Mudah Mangatasi Kulit Kaki Kering yang Perlu Anda Coba! Kontan 2022-08-03, 05:05. Ketahui Tanda Teks Jawaban Pertama Sungguh kebaikan agama seseorang di dunia adalah kebahagiaannya dan kesuksesannya di akhirat, modal utama seorang muslim adalah agamanya. Barang siapa yang menyia-nyiakannya dan mengarahkannya kepada fitnah maka dia telah gagal dan merugi, namun barang siapa yang menjaga dirinya dan berusaha untuk menguatkannya maka dia telah beruntung dan berhasil, oleh karenanya termasuk doa Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ . رواه مسلم 2720 “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang menjadi penjaga urusanku, dan perbaikilah duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku, dan jadikanlah kehidupan ini menjadi tambahan setiap kebaikan dan jadikanlah kematian menjadi tempat istirahat dari setiap keburukan”. HR. Muslim 2720 Al Manawi –rahimahullah- berkata “اللهم أصلح لي ديني الذي هو عصمة أمري adalah Dzat yang telah menjaga segala urusanku, karena barang siapa yang agamanya rusak maka akan rusak semua urusannya, dan dia akan gagal dan rugi di dunia dan akhirat”. Faidhul Qadir 2/173 Kedua Seorang muslim mampu –dengan petunjuk dari Allah- untuk menjaga agamanya dari banyak fitnah, hal ini dengan meniti jalannya orang-orang beriman dengan wasiat mereka dalam banyak urusan, di antaranya adalah 1. Menjauhi lingkungan yang agama dan akhlaknya rusak, maka menjauhi untuk bertempat tinggal di daerah yang penuh dengan kekufuran, menjauhi pergaulan dengan orang-orang fasik, dan barang siapa yang menjauhi dari sarana-sarana kerusakan maka dia akan menjaga agamanya dari kerusakannya dengan izin Allah, lingkungan penuh kekufuran dan berbaur dengan penduduknya hampir-hampir akan mampu mempengaruhi masyarakat muslim yang bertempat tinggal di dalamnya. Kami telah melihat dan mendengar dan menyesakkan dada jika ada yang berbalik ke belakang dengan menjual agamanya dengan kenikmatan dunia yang fana yang disebabkan karena dia terbiasa mengikuti lingkungan kufur dan penduduknya, hatinya pun mati karena bertempat tinggal di tengah-tengah mereka atau berbaur dengan mereka. Dan yang serupa dengan di atas adalah menjauh dan tidak terlibat dalam khilafiyah di antara umat Islam, khususnya jika perbedaan tersebut akan menyebabkan keterputusan, saling membelakangi dan peperangan. Syeikh Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah- berkata “Barang siapa yang menelaah keadaan fitnah yang terjadi di tengah-tengah umat Islam, akan menjadi jelas bahwa tidak lah seseorang pun yang masuk di dalamnya, akan dipuji setelah dia memasukinya; karena akan membahayakan agama dan dunianya. Oleh karenanya termasuk yang dilarang dan menahan diri termasuk yang diperintahkan sebagaimana yang telah Allah firmankan فليحذر الذين يخالفون عن أمره أن تصيبهم فتنة أو يصيبهم عذاب أليم “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. QS. An Nur 63 Minhajus Sunnah An Nabawiyah 4/410 2. Termasuk yang akan mampu menjaga agama seseorang adalah dengan memperkuat keimanannya dengan mengerjakan ketaatan yang wajib dan meninggalkan kemungkaran yang diharamkan. Dan termasuk ketaatan wajib yang paling besar adalah mendirikan shalat, hendaknya seorang muslim menjaga shalatnya dan dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan, dengan syarat-syarat, rukun dan kekhusu’annya, Allah berfirman وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ العنكبوت/ من الآية 45 . “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar”. QS. Al Ankabut 45 Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- telah memberikan wasiat untuk mmengerjakan ketaatan secara umum agar selamat dari fitnah agama, dan mewaspadai fitnah dunia, seperti; harta, wanita, kedudukan untuk menjadi penyebab menjual agama. Beliau juga mengabarkan bahwa bisa jadi seseorang itu pada malam harinya sebagai seorang muslim dan telah murtad pada siang harinya, atau menjadi muslim pada siang hari, dan berubah menjadi murtad pada malam harinya. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا ، أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا . رواه مسلم 118 “Bersegeralah kalian dalam beramal shaleh sebelum datangnya fitnah, seperti potongan malam yang gelap, seseorang menjadi mukmin pada pagi harinya dan menjadi kafir pada sore harinya, atau sebagai mukmin pada sore harinya dan berubah menjadi kafir pada pagi harinya, ia menjual agamanya dengan secuil dunia”. HR. Muslim 118 Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin –rahimahullah- berkata “Yang penting bahwa Rasul –shallallahu alaihi wa sallam- telah memperingatkan kepada kita tentang fitnah yang sama dengan potongan malam yang gelap, seseorang menjadi mukmin pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore hari –na’udzu billah- satu hari saja berubah menjadi murtad dari Islam, keluar dari agama. Kenapa bisa seperti itu ? –semoga Allah menyelamatkan kita semuanya- ia menjual agamanya dengan secuil dunia, jangan dikira bahwa secuil dunia itu adalah harta, semua kenikmatan dunia adalah perhiasan dunia, baik berupa harta, kedudukan, kekuasaan, wanita, atau yang lainnya. Semua yang ada di dunia adalah kenikmatan dan sebagai perhiasan dunia. Sebagaimana firman Allah تبتغون عرَض الحياة الدنيا فعند الله مغانم كثيرة “Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki pahala akhirat untukmu”. QS. Al Anfal 27 Maka semua yang ada di dunia adalah perhiasan dunia. Mereka orang-orang yang beriman di pagi hari dan menjadi kafir pada malam hari atau sebaliknya, maka mereka semuanya telah menjual agama mereka dengan perhiasan dunia. Semoga Allah melindungi kami dan kalian semuanya dari fitnah dan selalu mintalah pertolongan dari fitnah. Syarah Riyadhus Shalihin 2/20 Baca juga jawaban soal nomor 34171 untuk menguatkan iman seorang muslim. 3. Di antara yang akan menguatkan agam seseorang adalah doa, Allah –ta’ala- telah memberikan petunjuk-Nya kepada kita semuanya, Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- pun telah mengajarkan kepada kita doa-doa beliau yang jami’ kalimat sedikit dengan maknanya luas, seperti firman Allah Ta’ala اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيم “Tunjukilah kami jalan yang lurus”. QS. Al Fatihah 6 Setiap satu rakaat. Di antara doa lainnya adalah اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ ... - رواه والترمذي 464 وحسَّنه ، وأبو داود 1425 “Ya Allah, berilah hidayah kepadaku sama dengan seseorang yang telah Engkau berikan hidayah kepadanya, dan sehatkanlah diriku seperti orang yang telah Engkau berikan kesehatan kepadanya, dan cukupkanlah urusanku seperti orang yang telah Engkau cukupkan urusannya, berkahilah apa yang telah Engkau berikan kepadaku, jagalah diriku dari keburukan yang telah Engkau putuskan..”. HR. Tirmidzi 464 dan dia menyatakan sebagai hadits hasan, dan Abu Daud 1425 Ini adalah doa qunut yang dibaca oleh seorang muslim pada saat shalat witir. Dan masih banyak lagi yang menunjukkan permintaan pertolongan kepada Allah agar berkenan memberikan hidayah kepada orang yang berdoa agar diberi agama dan jalan yang lurus dan agar Dia Allah menetapkannya dan memberikan petunjuk kepada jalan yang terbaik dan tercepat yang akan menjadikannya sampai kepada ridho-Nya. 4. Menjauhi pertemanan yang buruk Dari Abu Hurairah dari Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ رواه أبو داود 4833 والترمذي 2378 وحسَّنه . “Seseorang itu sesuai dengan agama temannya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia ajak berteman”. HR. Abu Daud 4833 dan Tirmidzi 2378 dan dia menyatakan sebagai hadits hasan Al Khithabi –rahimahullah- berkata “Janganlah kamu berteman kecuali orang yang kamu ridho kepada agama dan amanahnya, karena kalau kamu tetap menjadikannya teman, maka dia akan menuntunmu kepada agama dan madzhabnya, maka janganlah terpedaya dengan agamamu dan jangan terbawa dengan kejiwaanmu hingga kamu berteman dengan orang yang kamu tidak ridho kepada agama dan madzhabnya”. Al Uzlah 141 5. Belajarlah ilmu syar’i, dan merujuk kepada para ulama yang terpercaya Di antara cara yang paling bagus untuk menolak fitnah di dalam agamanya adalah ilmu syar’i, oleh karenanya orang yang bodoh rentan untuk termakan fitnah di dalam agamanya, maka lihatlah mereka yang melakukan thawaf di kuburan, dan mereka yang meyakini bahwa orang yang sudah meninggal mampu memberikan manfaat dan madharat, jika anda memperhatikan kondisi mereka anda akan melihat rata-rata mereka adalah orang yang tidak berilmu, dan jika ada di antara mereka yang berilmu maka dia temasuk mereka yang menjual agamanya dengan kenikmatan dunia yang sesaat. Ketiga Barang siapa yang terjerumus kepada fitnah agama, maka 1. Maka bersegeralah untuk keluar darinya dan menjauhkan diri darinya secara keseluruhan, bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, dan menyesali keteledoran dirinya di sisi Allah, dan berazam untuk tidak mengulanginya lagi selamanya. 2. Merubah lingkungannya menuju lingkungan yang suci dan bersih. 3. Berdoa kepada Allah –Ta’ala- dengan jujur dan ikhlas agar menyelamatkan dirinya dari fitnah tersebut 4. Mengganti setelahnya dengan amal sholih dan memperbanyak jumlahnya sekuat tenaga. Allah berfirman وَأَقِمِ الصَّلاَةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ * وَاصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ سورة هود/114-115 “Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan”. QS. Huud 114-115 5. Hendaknya seseorang memahami duduk permasalahan urusannya, mengenali aibnya, tahu dari mana asalnya, dan bagaimana syetan bisa menguasai dirinya; jika dia terfitnah dengan syahwat kemaluan, maka hendaknya berusaha keras untuk menjaga dirinya dengan menikah, namun jika tidak mampu maka dengan memperbanyak puasa, karena puasa akan menjadi pemecah syahwatnya sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-. An Nawawi –rahimahullah- berkata “Maksudnya adalah bahwa puasa di sini akan memutus syahwat dan memutus keburukan mani, sebagaimana yang dilakukan oleh pisau”. Jika fitnahnya tentang hal lainnya dari syahwat atau syubhat, maka bersegeralah untuk mengobatinya dengan kebalikannya. Apa yang telah disebutkan sebelumnya tentang sebab-sebab penjagaan dari fitnah sebagaimana yang telah diberitakan oleh Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-. Wallahu A’lam . Sayamembaca sabda Nabi sallallahu'alaihi wa sallam: 'Aku tidak tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain fitnah wanita." (HR. Bukhari, no. 5096, dan Muslim, no. 2740). Pertanyaanku adalah bagaimana diriku selamat dari fitnah ini, sedangkan aku melihatnya di seluruh tempat, di jalan, televisi, internet dan

Ada sebuah tanya-jawab yang dirilis pada sebuah website Islam berbahasa Arab yang menerangkan tentang fitnah wanita di tengah masyarakat. Kami merasa sangat perlu menterjemahkannya sebagai nasehat untuk saudara dan saudariku kaum muslimin. Pertanyaan Aku membaca sebuah sabda dari Nabi shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi, مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ “Aku tidak meninggalkan setelahku sebuah cobaan yang paling berbahaya bagi kaum laki-laki disbanding fitnah wanita” HR. Bukhari nomor 5096 dan Muslim nomor 2740. Pertanyaanku adalah bagaimana aku bisa menyelamatkan diriku dari cobaan ini, sedangkan aku selalu melihat wanita di mana-mana, di jalan, di televisi, di internet, dan di tempat kerjaku ? Jawaban Allah menciptakan manusia disebuah tempat yang penuh cobaan dan ujian namun Allah menjadikan surga sebagai tempat tinggal bagi para wali Nya dan orang-orang yang Allah cintai. Mereka lebih mengutamakan ridha Allah dibanding keinginan hawa nafsunya, lebih mengutamakan ketaatan kepada Allah daripada kesenangan anggota badannya. Allah menjadikan neraka sebagai tempat tinggal bagi mereka yang durhaka kepadanya dari hamba-hambaNya. Dimana orang tersebut lebih mendahulukan hawa nafsunya dibanding ridha Allah subhanahu wata’ala. Allah ta’ala berfirman, تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا “Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa” QS. Maryam 63 Allah subhanahu wata’ala berfirman, وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kedudukan Rabb nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal nya” QS. an Nazi’at 40-41 Allah berfirman tentang penduduk neraka, فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka itu kelak akan menemui adzab yang pedih” QS. Maryam 59 Allah ta’ala berfirman, ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا “Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok” QS. Al kahfi 106 Allah juga berfirman, فَأَمَّا مَنْ طَغَى وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى “Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal nya” QS. An Nazi’at 37-39 Hendaklah seorang muslim bersungguh-sungguh terhadap dirinya dalam beribadah kepada Allah ta’ala serta menjauhkan diri dari sesuatu yang Allah murkai. Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang beramal kebaikan. وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” QS. al Ankabut 69 Termasuk dari fitnah dan cobaan yang menjadi ujian bagi kita adalah fitnah wanita. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ “Tidak ada yang aku tinggalkan setelahku sebuah cobaan yang paling berbahaya bagi laki-laki dianding dengan cobaan wanita” HR. Bukhari nomor 5096 dan Muslim nomor 2740 Berikut sebagian cara yang bisa membantu agar terjauh dari fitnah ini semoga Allah memperbaiki kondisi kaum muslimin, Iman kepada Allah ta’ala Iman kepada Allah dan takut kepadaNya adalah kunci keamanan dan penjaga bagi seorang hamba dari ketergelinciran dalam perkara yang haram dan memperturutkan hawa nafsu yang datang menggoda. Seorang mukmin jika terdidik untuk merasa diawasi oleh Allah serta menelaah rahasia-harasia dari nama-nama Allah dan sifat-sifatNya seperti Maha mengetahui, Maha mendengar, Maha melihat, Maha dekat, Maha menyaksikan, Maha menghitung, Maha menjaga, dan Maha mencakup segala sesuatu, maka itu akan membuahkan rasa takut kepada Allah subhanahu wata’ala dalam keadaan sendiri atau di tengah orang banyak dan akan menghentikannya dari maksiat kepada Allah serta menutup diri dari panggilan syahwat yang banyak mendorong hamba kepada sesuatu yang haram. Menundukkan Pandangan Dari Yang Diharamkan Sungguh pandangan membuahkan gambaran-gambaran buruk di dalam hati yang kemudian itu akan berkembang hingga ke pikiran lalu merasuk ke dalam syahwat hingga menjadi sebuah keinginan dan harapan, maka orang itu akan melakukan perkara yang haram. Coba pikirkan ayat berikut ini yang mengaitkan antara langkah pertama menuju perbuatan haram kemudian akhirnya terjadi. Allah ta’ala berfirman, قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” QS. An Nur 30 Berkata Imam Ibnu Katsir ”Allah ta’ala memerintahkan hambaNya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari apa yang diharamkan atas mereka. Maka hendaklah mereka tidak melihat kecuali pada hal yang dibolehkan untuk melihatnya dan menundukkan pandangan dari perkara yang haram. Jika kebetulan pandangannya terjatuh dalam perkara yang haram tanpa sengaja, maka hendaklah ia memalingkan pandangannya segera” Tafsir al qur’an al Azhim Melawan Bayangan Pikiran Pikiran yang buruk di dalam hati itu sangat berbahaya. Kapan saja seorang hamba mengikuti langkah-langkahnya dan tidak berusaha melawannya maka akan berkembang menjadi sebuah pikiran lalu menjadi keinginan dan harapan. Ia pun akan menuju kepada perbuatan yang haram. Berhati-hatilah kalian dari terus mengikuti langkah-langkah itu bahkan wajib untuk melawannya dan merubahnya dengan pikiran-pikiran positip. Jadi obatnya adalah melawan pikiran-pikiran yang mengajak kepada kejelekan tadi dan menyibukkan diri dengan berfikir yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat –pent- Menikah Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu ia berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ “Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang telah memiliki kemampuan hendaklah ia menikah. Dan siapa yang belum mapu maka hendaklah berpuasa karena puasa adalah tameng baginya” HR. Bukhari nomor 5065 Puasa Bagi Yang Belum Menikah Ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam, وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ “Dan siapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa adalah tameng baginya” HR. Bukhari nomor 5065 Tentang hadits ini berkata Imam Al Qurthubi “Ketika sedikit makan, maka akan melemah syahwat, dan ketika syahwat melemah akan berkurang maksiat” Tafsir al Qurthubi 2/275 Menjauhi Teman-Teman Yang Buruk Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ “Seseorang itu tergantung agama temannya, hendaklah salah seorang kalian memperhatikan siapa temannya” HR. Abu Dawud nomor 4833 dan dihasankan oleh Syeikh al Bani dalam Shahih Abu Dawud nomor 4046 Menjauhi Tempat-tempat Fitnah Bukan lagi rahasia bahwa kita hari ini hidup dalam masyarakat yang penuh dengan fitnah ujian dan pengaruhnya nampak jelas dalam semua sudut kehidupan, di pasar-pasar, keramaian, internet, dan lain-lain. Hendaklah engkau menjauhi tempat-tempat fitnah agar engkau bisa menyelamatkan agamamu. Bersemangat Memanfaatkan Waktu Untuk Mentaati Allah ta’ala Sungguh waktu itu adalah nikmat yang sangat agung diantara nikmat-nikmat Allah kepada hambaNya. Akan tetapi diremehkan oleh kebanyakan manusia. Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ “Dua nikmat yang diremehkan banyak manusia adalah nikmat kesehatan dan nikmat waktu yang luang” HR. Bukhari nomor 6412 Mengingat Nikmat Di Akhirat Diantara kekhususan dalam masalah ini yaitu mengingat para bidadari yang menyejukkan mata serta sifat-sifat mereka yang Allah sediakan untuk mereka yang bersabar menghidari diri dari melakukan maksiat kepada Allah. Ini semua akan membantu seorang Muslim untuk berprilaku zuhud terhadap perhiasan kesenangan –pent- yang bersifat sementara lagi diharamkan. Dimana semua itu akan memwariskan penyesalan dan kerugian. Semoga Allah menjauhkan kita dari fitnah cobaan yang nampak atau yang tidak nampak. __________________________ Diterjemahkan oleh Bambang Abu Ubaidillah dari

25Kviews, 2.1K likes, 186 loves, 11 comments, 1.3K shares, Facebook Watch Videos from Firanda Andirja: CARA MENGHINDARI FITNAH WANITA . Ustadz Dr.
Dalam kehidupan sehari – hari khususnya di lingkungan masyarakat, tidak sedikit orang yang selalu membicarakan keburukan orang lain. Padahal sudah jelas dalam ajaran islam perilaku seperti itu tidak buruk seperti itu biasanya banyak dilakukan oleh ibu – ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang mereka dengan berquality time atau pun hanya sekedar ngobrong – ngobrol. Namun perilaku tersebut jika dibiarkan begitu saja bisa berakibat fatal dan timbul fitnah. Anda perlu memahami mengenai perbedaan ghibah dan fitnah agar bisa membedakan dengan baik antara kondisi semacam itu, tidak semua orang menanggapinya dengan sakit hati atau bahkan dengan balas dendam. Karena membalas keburukan orang lain dengan keburukan juga, sama artinya anda melakukan hal yang sama buruknya dengan mereka.“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu Mekah; dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu di tempat itu, maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” QS. Al Baqarah 193Pada artikel kali ini saya bermaksud untuk membahas mengenai cara menghadapi fitnah menurut islam. Apabila anda ingin tau lebih dalam lagi, maka bisa anda simak penjelasannya sebagai berikut 1. Menghadapi Dengan Sabarkeutamaan sabar dalam islam memang kunci kemuliaan dalam segala aspek kehidupan. Dengan bersabar anda bisa belajar bagaimana mengendalikan hawa nafsu yang justru akan merugikan diri sendiri. Biarlah orang lain berbuat buruk dengan memfitnah anda. Yang terpenting anda tetap bersabar dan berperilaku baik kepadanya.“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik.“ QS. Ar Ra’d 222. Mendoakan Orang yang Berperilaku Buruk TersebutAllah Maha Mengetahui dan yang bisa membolak balikkan hati manusia. Berdoalah agar hati orang yang berperilaku buruk tersebut bisa dilembutkan oleh Allah Swt. Kemudian bisa segera sadar bahwa perilakunya tersebut merupakan perilaku tercela. Untuk itu pahami keutamaan berdoa dalam islam agar anda bisa menerapkannya dalam kehidupan anda sehari – hari.“Dan orang-orang yang datang setelah mereka Muhajirin dan Anshar, mereka berdo’a Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Hasyr 103. Berbuat Baik Kepada Orang yang Menfitnah KitaDengan berbuat baik kepada orang yang selalu menyakiti kita, Insya Allah seiring berjalannya waktu mereka akan segera sadar terhadap semua perilaku buruk yang telah diperbuatnya itu. Yakinlah bahwa setiap tindakan baik yang anda lakukan akan berbuah baik juga. Hanya menunggu waktu yang menjawab. Karena Allah akan senantiasa melindungi hamba – Nya yang selalu berbuat terpuji dalam Semakin Mendekatkan Diri Kepada Allah SWTMendekakan diri kepada Allah Swt memang merupakan jalan keluar yang baik untuk mendapatkan petunjuk. Selain itu hati akan menjadi lebih tenang dan tidak berlarut – larut dengan masalah seperti halnya fitnah yang sedang menimpa diri anda. Baca juga mengenai cara meningkatkan iman dan Menghadapi Dengan Kepala DinginSemua masalah yang dihadapi dengan menggunakan kepala dingin tentu saja akan mengurangi dampak negatif seperti halnya semakin memburuknya masalah. Fitnah yang sedang ditudingkan kepada anda, tidak perlu ditanggapi serius dan lebih baik diam. Terlebih lagi jika anda memang tidak merasa melakukan hal itu, tidak usah diambil pusing. Biarkan saja waktu yang Ridho dan Ikhlas Menerima KedzalimanSelain sabar, anda juga wajib ridho dan ikhlas terhadap musibah atau pun kedzaliman yang sedang menimpa anda tersebut. Yakinlah bahwa Allah akan bersama dengan orang yang benar. Anggap saja musibah tersebut sebagian dari ujian untuk menjadi manusia yang lebih baik. Untuk itu anda wajib menjaga hati dalam islam agar bisa menerapkan keridhoan dan Serahkan Semuanya Kepada Allah SWTBerperilaku pasrah dan menyerahkan segala masalah yang sedang menimpa anda kepada Allah Swt menjadi salah satu solusi yang tepat. Karena Allah Maha Mendengat dan Maha Melihat, pasti balasan bagi mereka yang sedang memfitnah anda akan segera Introspeksi dan Evaluasi Terhadap Diri SendiriHal ini perlu anda lakukan dalam upaya menghadapi fitnah yang sedang menimpa diri anda. Untuk mendapatkan solusi, anda bisa introspeksi dan evaluasi kebiasaan anda sehari – hari. Apakah anda sering menyakiti hati orang lain atau pun bahkan juga melakukan fitnah. Nah jika memang benar, mungkin itu balasan dari Allah Swt. Jadi anda wajib memperbaiki Yakinkalah Kepada Diri Anda Bahwa Allah Maha PenolongKeyakinan yang besar dari dalam diri anda kepada Allah Swt yang pasti akan menolong anda, bisa dijadikan sebagai salah satu solusi. Karena keyakinan tersebut yang akan memberikan kekuatan anda dalam uapaya menghadapi Menghadapi Dengan Hati – Hati dan Tidak GegabahSikap kehati – hatian memang sangat dibutuhkan dalam hal menghadapi fitnah. Jika anda beperilaku gegabah tanpa berpikir panjang bisa saja anda terjebak dalam fitnah tersebut dan membuat kondisi semakin memburuk.“Sesungguhnya kelemah lembutan keramah tamahan tidaklah ada di dalam sebuah perkara kecuali menghiasinya dan tidak dicabut kelemah lembutan dari sesuatu kecuali memburukkannya.” HR. Bukhari dan Muslim“Sesungguhnya di dalam dirimu ada dua sifat yang dicintai oleh Allah, yaitu; kesabaran dan pelan-pelan tidak gegabah.” HR. Muslim11. Tidak Main Hakim Sendiri Terhadap Suatu KejadianKebiasaan memutuskan secara sepihak akan menimbulkan kesalah pahaman terhadap fitnah yang ada sehingga akan semakin menjadi lebih buruk masalah tersebut.“Menghukumi sesuatu itu adalah termasuk bagian tentang gambaran sesuatu tersebut.” kaedah fiqih12. Menjunjung Tinggi Sikap Keadilan dan Menjadi PenengahSifat adil memang salah satu cara yang tepat untuk mnyelesaikan masalah seperti halnya fitnah. Terlebih lagi jika anda mampu menjadi penengah sebagai bagian penting dari penyelesain masalah tersebut.“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang akamu kerjakan.” QS. 5 813. Tetap Menjaga Kesatuan Sebagai Umat Muslim Meskipun Sedang Mendapati FitnahSebagai umat muslim sudah selayaknya saling menjaga kesatuannya. Jangan terperdaya oleh fitnah yang pada akhirnya akan menimbulkan perpecahan antara sesama umat muslim.“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” QS. 3 10314. Menggunakan Timbangan Syariat Agama Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ah“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” QS. 21 4715. Seorang Muslim Tidak Diperbolehkan Menurunkan Hadits Mengenai Fitnah Seperti RasulullahYang saya maksudkan disini ialah dengan mengatakan seperti halnya “Inilah fitnah yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, atau dengan mengatakan “Inilah orang yang dikabarkan oleh Rasulullah Saw, sebenarnya fitnah tersebut masih atau bahkan sedang berlangsung dan tentu saja belum selesai, boleh kita mengatakan seperti itu pada saat fitnah tersebut memang sudah benar – benar selesai sebagai suatu pernyataan seorang muslim akan sebuah informasi yang telah diberitahu oleh Rasulullah Bersatu Bersama UlamaDengan anda ikut serta dalam lingkungan keseharian para ulama, secara otomatis mereka akan memberikan masukan – masukan terbaik yang membuat anda bisa menghadapi fitnah denan sikap yang baik dan tidak tergesa – gesa, sehingga masalah tersebut bisa terselesaikan dengan Pada Setiap Perkataan atau pun Perbuatan Fitnah Harus Ada Ukuran yang Tepat dhawabith“Tidak anda berbicara dengan suatu kaum sebuah pembicaraan yang tidak bisa dipahami oleh akal mereka kecuali akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka.” diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai cara menghadapi fitnah menurut islam di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai cara menghadapi fitnah menurut islam. Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya ini. Sampai jumpa lagi sobat dilain kesempatan.
xDP1.
  • 4pciuryab4.pages.dev/596
  • 4pciuryab4.pages.dev/530
  • 4pciuryab4.pages.dev/495
  • 4pciuryab4.pages.dev/424
  • 4pciuryab4.pages.dev/166
  • 4pciuryab4.pages.dev/122
  • 4pciuryab4.pages.dev/442
  • 4pciuryab4.pages.dev/379
  • cara menghindari fitnah wanita