ANALISISRASIO KEUANGAN PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK PERIODE 2013-2015. GANIS PUSPITA SETYANINGRUM F 3314055. karena berhasil tidaknya perusahaan tergantung pada kondisi keuangan perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan dengan melakukan analisis laporan keuangan
Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN tengah mengusut dugaan manipulasi laporan keuangan PT Waskita Karya Tbk atau WSKT. Sebab laporan keuangan Waskita diduga tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Bahkan hal tersebut disinyalir sudah terjadi bertahun-tahun. Di mana, laporan keuangan dibuat seolah-olah untung, tapi anehnya arus kas seringkali minus. Dilansir dari laporan keuangan delapan tahun terakhir yang dipublikasi di laman resmi Waskita Karya, berikut perjalanan kinerja keuangan Waskita Karya dari 2015 hingga kuartal I 2023 Tahun 2015 Emiten BUMN jasa konstruksi itu membukukan laba Rp 1 triliun, melejit 104,7% dibanding pencapaian akhir 2014 yang hanya Rp 511,9 miliar. Kala itu pendapatan Waskita Karya mencapai Rp 14,1 triliun atau tumbuh 37,6% dibandingkan Rp 10,3 triliun pada tahun sebelumnya. Di mana, kas dan setara kas di 2015 ada Rp 5,5 triliun dari sebelumnya Rp 1,7 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp 917,9 miliar dari sebelumnya minus Rp 88,7 miliar. Kemudian arus kas dari aktivitas investasi minus Rp 1,6 triliun dari sebelumnya minus Rp 1 triliun. Lalu arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 4,5 triliun dari sebelumnya Rp 1,7 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah DBSD & A. Tahun 2016 Waskita Karya meraih kenaikan laba 73% menjadi Rp 1,8 triliun dengan pendapatan naik menjadi Rp 23,8 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2016 ada Rp 10,6 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi minus Rp 7,7 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minus Rp 9,5 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 22,5 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah dari RSM Indonesia. Tahun 2017 Lalu di 2017 membukukan kenaikan laba 131,7% menjadi Rp 4,2 triliun dengan pendapatan Rp 45,21 triliun atau bertumbuh 90%. Di mana, kas dan setara kas di 2017 ada Rp 10,6 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp minus Rp 7,7 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minus Rp 9,5 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 22,5 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah Deloitte. Tahun 2018 Kemudian sepanjang 2018 mencatat kenaikan laba bersih 2,1% menjadi Rp 4,2 triliun. Pendapatan tumbuh 7,9% menjadi Rp 48,8 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2018 ada Rp 10,8 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi kali ini positif Rp 3 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya membengkak Rp 18,8 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 20,7 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah RSM Indonesia. Tahun 2019 Namun sayangnya di 2019 labanya terpaksa terjun bebas menjadi hanya Rp 938,1 miliar atau ambruk 76,3%. Hal itu karena pendapatan turun 35,7% menjadi Rp 31,4 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2019 ada Rp 10,8 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp 9 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya turun menjadi Rp 14,9 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 4,3 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah RSM Indonesia. Tahun 2020 Penurunan tersebut masih berlanjut hingga 2020 di mana pendapatan usaha mengalami penyusutan menjadi Rp 16,2 triliun atau turun 41,6%. Setali tiga uang, perseroan pun mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan sebesar Rp 7,3 triliun pada 2020. Di mana, kas dan setara kas di 2020 ada Rp 1,2 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp 411 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya turun menjadi Rp 1 triliun. Lalu kali ini arus kas dari aktivitas pendanaan justru minus Rp 7,4 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah RSM Indonesia. Tahun 2021 Hingga 31 Desember 2021, perseroan masih mencatat kerugian meski telah terlihat perbaikan. Per Desember 2021, rugi Waskita berkurang menjadi Rp 1,1 triliun atau menyusut hingga 79,9% dari sebelumnya. Sedangkan pendapatan Waskita Karya masih belum normal dan stabil seperti di tahun-tahun sebelumnya. Tercatat hingga 2021 pendapatan perseroan hanya sebesar Rp 12,2 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2021 ada Rp 13,2 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi tinggal Rp 192,8 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya naik menjadi Rp 1,5 triliun. Lalu kali ini arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 13,3 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah Crowe. Tahun 2022 Kemudian di tahun berikutnya, Waskita membukukan pendapatan Rp 15,3 triliun atau naik 25,2%. Tapi anehnya WSKT mencatat rugi bersih Rp 1,9 triliun atau lebih besar 72,7%. Di mana, kas dan setara kas di 2021 ada Rp 8,9 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi kini justru minus Rp 106,6 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya bengkak menjadi Rp 2,2 triliun. Lalu kali ini arus kas dari aktivitas pendanaan justru minus Rp 2,5 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah Crowe. Kuartal I 2023 Kemudian teranyar, pada akhir kuartal I 2023, Waskita Karya mencetak rugi Rp 374,9 miliar, susut 54,7%. Pendapatan terkoreksi 0,4% menjadi Rp 2,7 triliun. Adapun kas dan setara kas perseroan turun menjadi Rp 7,5 triliun. Arus kas operasi WSKT tercatat negatif Rp 467,6 miliar. Begitujuga dengan arus kas di investasi yang minus Rp 1,2 triliun. Sebelumnya, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirdjoatmodjo mengatakan bahwa laporan keuangan Waskita Karya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Bahkan BUMN tak segan untuk melaporkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP jika terbukti memanipulasi laporan keuangan. “Kami akan lihat apabila ada unsur pidana dalam laporan keuangan, kami bisa lakukan penuntutan kepada manajemen lama. Kami akan mulai lakukan dan ini saya sudah lapor ke ketua BPKP. Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan, maka kami bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada,” ujar Tiko.
Laporantahun 2018. Visi, Misi, Nilai & Moto. Sejarah. Manajemen. Struktur Organisasi. Tata Kelola Perusahaan. Laporan Tahunan.
Jakarta - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP tengah melakukan audit terhadap laporan keuangan PT Waskita Karya Persero Tbk. Namun, audit ini bukan terkait dugaan manipulasi laporan diketahui, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya menyebut, laporan keuangan Waskita Karya dan PT Wijaya Karya Persero tidak sesuai dengan kondisi yang nyata. BUMN karya tersebut selama bertahun-tahun dilaporkan seolah untung, padahal arus modal cashflow tidak pernah Bicara BPKP Azwad Zamroddin Hakim mengatakan, pihaknya memang tengah melakukan audit terhadap Waskita. Namun, audit ini bukan terkait dengan dugaan manipulasi laporan keuangan. Dia menegaskan, audit itu terkait dengan penyertaan modal negara PMN."Ya BPKP sedang melakukan audit, tapi mohon dicatat audit bukan mengenai manipulasi tetapi meneliti penyertaan modal negara PMN," katanya kepada detikcom, Minggu 11/6/2023.Azwad mengatakan, proses pendalaman tengah dilakukan saat ini. Sementara, lanjutnya, untuk Wijaya Karya belum ada permintaan resmi untuk audit."Sementara masih proses pendalaman, sedangkan untuk Wika belum ada permintaan resmi," Kartika mengatakan, ada beberapa isu pada BUMN Karya. Salah satunya mengenai tata kelola yang akrab disapa Tiko itu menyebut, di beberapa BUMN karya seperti Waskita Karya dan Wijaya Karya pelaporan keuangannya tidak sesuai dengan kondisi yang nyata."Karena memang di beberapa karya seperti Waskita, seperti Wika ini memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Artinya dilaporkan seolah untung bertahun-tahun, padahal cashflow-nya tidak pernah positif sebenarnya," terangnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Senin 5/6/2023 lalu. acd/das
FraudAudit PT Waskita Karya Persero TBK. Manipulasi laporan keuangan Waskita Karya sejak pertengahan Agustus 2009. Berbagai istilah digunakan untuk fraud ini, seperti manipulasi laporan keuangan, overstate, penggelembungan, markup, kelebihan pencatatan laba, yang dilakukan oleh 3 Direksi PT Waskita Karya dan 2 Kantor Akuntan Publik (KAP).
Jakarta - Manajemen Bursa Efek Indonesia BEI telah memanggil dan meminta penjelasan terkait isu dugaan manipulasi laporan keuangan. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, berdasarkan pemantauan, PT Waskita Karya Persero Tbk telah menyampaikan laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2022 dan laporan keuangan interim per 31 Maret 2023 yang menunjukkan kondisi rugi tahun berjalan dan membukukan arus kas operasi negatif. Genjot Volume Perdagangan Bursa, IDX Mobile Tawarkan Fitur Latihan Trading Pantau Pasar Makin Gampang, BEI Luncurkan Aplikasi IDX Mobile Krakatau Steel Kebut Penyelesaian Laporan Keuangan 2022 Nyoman mengatakan, Waskita Karya sedang dalam proses restrukturisasi kewajiban keuangan kepada seluruh kreditur perbankan dan obligasinya melalui review Master Restructuring Agreement sehingga berdampak pada pemenuhan pembayaran kewajiban keuangannya. “Bursa telah melakukan pemanggilan hearing dan penyampaian permintaan penjelasan, terkait rencana restrukturisasi, penelaahan atas laporan keuangan, maupun penelaahan atas kondisi operasional Perseroan,” ujar dia. Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan, Perseroan akan menyelenggarakan RUPO untuk Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 dan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 pada tanggal 14 Juni 2023. Nyoman mengatakan, Bursa meminta kepada semua pihak untuk selalu memantau setiap penyampaian keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan termasuk tanggapan Perseroan atas permintaan penjelasan Bursa sebagai bagian dari monitoring dan tindak lanjut yang Bursa lakukan. Wamen BUMN Endus Kecurangan dalam Laporan Keuangan 2 Emiten BUMN Karya Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyoroti sejumlah isu besar yang ada di perusahaan pelat merah. Salah satunya mengenai dugaan manipulasi laporan keuangan yang dilakukan emiten karya, yakni PT Waskita Karya Persero Tbk WSKT dan PT Wijaya Karya Persero Tbk WIKA. "Di beberapa karya seperti Waskita dan WIKA ini pelaporan keuangan tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cash flow nya tidak pernah positif," kata Tiko, panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian BUMN, dikutip Selasa, 6 Juni dan BPKP Melakukan InvestigasiGedung Kementerian BUMN dok Humas KBUMNSehubungan dengan itu, kementerian BUMN bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP saat ini tengah melakukan investigasi. Pemerintah sebagai pemegang saham perusahaan karya tersebut, berjanji akan melakukan tindakan tegas apabila ditemukan bukti adanya manipulasi laporan keuangan. "Apabila ada unsur pidana dalam laporan keuangan, fraud, kita bisa melakukan penuntutan kepada manajemen lama yang waktu itu melaporkan laporan keuangan. Saya sudah lapor dengan Ketua BPKP, jika memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas," imbuh Tiko. Tiko menambahkan, perusahaan BUMN karya saat ini mengalami kesulitan arus kas cash flow. Selain margin laba yang tipis, beberapa proyek disebut rugi seperti pekerjaan terintegrasi Engineering, Procurement and Construction/EPC. Kondisi ini salah satunya disebabkan persaingan yang makin ketat di pasar. "Persaingan terlalu ketat, sehingga hampir semua margin BUMN karya kecil, cuma 2-3 persen. Bahkan banyak yang rugi di EPC. Sehingga mereka selama ini memutar cashflow saja karena keuntungannya kecil," beber Tiko. Untuk itu, Kementerian BUMN juga menginisasi perbaikan dari sisi ekosistem proyek untuk memastikan BUMN karya mendulang profitabilitas berkelanjutan. Wijaya Karya Buka Suara Setelah Diduga Manipulasi Laporan KeuanganLogo PT Wijaya Karya Persero Tbk WIKA.Sebelumnya, salah satu emiten karya pelat merah, PT Wijaya Karya Perseo Tbk WIKA diduga melakukan manipulasi laporan keuangan. Kecurigaan itu dilontarkan sendiri oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara Kementerian BUMN dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Senin 5 Juni 2023. Menanggapi tudingan tersebut, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya mengatakan perseroan menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A Wijaya Karya. "Dapat kami tambahkan juga, dalam hal penyusunan laporan keuangan, Perseroan selalu mengacu kepada ketentuan perundangan yang berlaku dan berupaya penuh untuk menyesuaikan dengan kaidah-kaidah akuntansi yang berlaku di Indonesia serta setiap laporan keuangan perseroan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik sebagai Auditor Independen," kaya Mahendra kepada Selasa 6/6/2023. Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kecurigaannya itu saat menghadiri rapat dengan Komisi Bi. Dalam hematnya, arus kas cash flow perusahaan BUMN karya tidak baik-baik saja. Sehingga cukup janggal jika perusahaan dapat membukukan laporan keuangan positif bahkan untung. "Beberapa karya seperti Waskita dan WIKA ini pelaporan keuangan tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cash flow nya tidak pernah positif," kata Tiko. Kementerian BUMN bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP saat ini tengah melakukan investigasi. Pemerintah sebagai pemegang saham perusahaan karya tersebut, berjanji akan melakukan tindakan tegas apabila ditemukan bukti adanya manipulasi laporan keuangan. "Apabila ada unsur pidana dalam laporan keuangan, fraud, kita bisa melakukan penuntutan kepada manajemen lama yang waktu itu melaporkan laporan keuangan. Saya sudah lapor dengan Ketua BPKP, jika memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas," imbuh Tiko. Tanggapan Waskita Karya Setelah Kementerian BUMN Endus Dugaan Manipulasi Laporan KeuanganGedung PT Waskita Karya Persero Tbk dok WSKTSebelumnya, manajemen PT Waskita Karya Tbk WSKT angkat bicara usai Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN mengendus dugaan manipulasi laporan keuangan perseroan. "Di beberapa karya seperti Waskita dan WIKA ini pelaporan keuangan tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cash flow-nya tidak pernah positif,” tutur Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko, saat rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian BUMN, dikutip Selasa, 6 Juni 2023. Terkait hal itu, SPV Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menuturkan, penerbitan laporan keuangan sebagai perusahaan publik atau emiten, perseroan selalu mengacu kepada ketentuan perundangan yang berlaku dan telah mengikuti peraturan Badan Pengawas Pasar Modal serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK. “Sebelum melakukan penerbitan laporan keuangan, perseroan juga sudah melakukan beberapa tahapan dan juga proses audit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK sebagai auditor independen untuk pemenuhan kewajiban sesuai ketentuan OJK,” ujar dia dalam keterangan tertulis kepada Selasa 6/6/2023. Adapun Kementerian BUMN bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP saat ini melakukan investigasi. Pemerintah sebagai pemegang saham perusahaan karya tersebut berjanji akan melakukan tindak tegas apabila ditemukan bukti ada manipulasi laporan keuangan. "Apabila ada unsur pidana dalam laporan keuangan, fraud, kita bisa melakukan penuntutan kepada manajemen lama yang waktu itu melaporkan laporan keuangan. Saya sudah lapor dengan Ketua BPKP, jika memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas," kata Tiko. Manajemen Waskita Karya menyerahkan sepenuhnya kewenangan itu kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri Waskita Karya. “Manajemen Waskita Karya mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementerian BUMN untuk memperbaiki kondisi Waskita Karya menjadi lebih baik,” ujar dia. Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PT Waskita Karya tbk (Aji, 2019). Kasus-kasus ini menambah daftar panjang BUMN yang memiliki masalah kecurangan baik itu manipulasi laporan keuangan maupun korupsi dan tentunya ini tidak dapat dilepaskan dari keterlibatan manajemen di dalamnya. Laporan ACFE tahun 2014 menunjukkan bahwa
ECONOMICZONE - Berdasarkan laporan keuangan periode kuartal III/2021, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan kinerja yang membaik melalui implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita. Hingga September 2021 Perseroan telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp12,01 triliun atau sebanding dengan 79,44% nilai kontrak baru sebelum Pandemi COVID-19.
WaskitaHeritage MT Haryono Kav. 10 Cawang - Jakarta 13340. Telepon: (021) 850-8510 (021) 850-8520. Email: waskita@waskita.co.id
YZgqUZs. 4pciuryab4.pages.dev/3724pciuryab4.pages.dev/3464pciuryab4.pages.dev/1474pciuryab4.pages.dev/4764pciuryab4.pages.dev/4694pciuryab4.pages.dev/4264pciuryab4.pages.dev/5924pciuryab4.pages.dev/450
laporan keuangan waskita karya