KursusBahasa Jerman di Jakarta - Jerman merupakan tempat yang paling banyak diminati dan masih berpotensi untuk melanjutkan kuliah maupun bekerja. Kualitas pendidikan yang unggul menjadikan Jerman tempat terbaik untuk menggapai masa depan yang cerah. Di Jerman juga menyediakan fasilitas belajar sambil bekerja.
Walau gaji di Australia termasuk tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, pendapatan dari bekerja sambilan sebagai seorang mahasiswa tetap saja tidak dapat menutupi semua biaya hidup disana. Di Australia, mahasiswa internasional diijinkan untuk bekerja sambilan, ataupun magang di bidang yang relevan dengan bidang studi mereka, dengan tujuan supaya mereka dapat berbaur dengan warga Australia dan lainnya dengan lebih baik. Dapatkah saya bekerja sambil kuliah di Australia? Ya, selama ketentuan visa mengijinkan. Visa pelajar yang diterima tergantung oleh jenis program kuliah. Akan tetapi, untuk kebanyakan kasus, semua visa pelajar mengijinkan mahasiswa internasional untuk bekerja, jika tidak tertulis ada pengecualian. Pada umumnya, mahasiswa internasional diijinkan untuk bekerja hingga 40 jam per dua minggu semasa perkuliahan berjalan, dan dapat bekerja tanpa batas pada masa liburan. Perlu diingat, untuk dapat terus bekerja sambilan, mahasiswa wajib mempertahankan nilai yang bagus di universitas. Jika ternyata nilai akademis tidak memenuhi syarat, maka mahasiswa internasional tidak akan diijinkan untuk bekerja sambilan. Jenis Visa untuk Bekerja dan Kuliah di Australia Higher Education Sector Visa Subclass 573 Ini adalah jenis visa yang diperlukan untuk dapat berkuliah di Australia untuk mengambil progam gelar Bachelor, Associate Degree, Graduate Certificate atau Diploma, Higher Education Diploma atau Masters by coursework Master jalur pembelajaran. Dengan memiliki visa ini, mahasiswa internasional diijinkan untuk bekerja hingga 40 jam per dua minggu semasa perkuliahan berjalan, dan dapat bekerja tanpa batas pada masa liburan. Jika pekerjaan Anda merupakan bagian dari program kuliah, maka tidak dimasukkan dalam batas jam kerja yang disebutkan diatas. Postgraduate Research Sector Visa Subclass 574 Mahasiswa yang mendaftar untuk program Master, atau Doktorat jalur penelitian perlu memiliki visa ini. Dengan visa ini, mahasiswa internasional dapat bekerja tanpa batas. Jika menggambil program Pre-Masters sebelum mengikuti perkuliahan Master, maka batas jam kerja mahasiswa internasional adalah 40 jam per 2 minggu, dan dapat bekerja tanpa batas begitu program pre-Master selesai, dan perkuliahan Master dimulai. Persyaratan untuk Dapat Bekerja di Australia Batas 40 jam kerja Mahasiswa internasional harus mematuhi batas 40 jam kerja. Jika pekerjaan yang dijalankan adalah pekerjaan yang menguntungkan komunitas, maka jam kerja tersebut tidak diperhitungkan dalam batas 40 jam kerja. Akan tetapi, jika pekerjaan yang diambil adalah jenis magang, atau penempatan kerja, walaupun tidak berbayar, tetap akan dihitung dalam batas 40 jam kerja. Tax File Number Untuk bekerja di Australia, mahasiswa internasional perlu mendapatkan Tax File Number terlebih dahulu. TFN adalah nomor referensi yang digunakan pemerintah Australia untuk mencatat pekerjaan seseorang dan menentukan pajak yang perlu dibayarkan per tahun. Nomor TFN ini juga dibutuhkan untuk dapat diterima bekerja. Setiap orang hanya akan diberikan satu TFN. Jika terdapat perubahan data identifikasi, atau jika TFN hilang, tidak perlu mendaftar ulang, tetapi dapat mendaftar untuk TFN online visa di Australian Government Taxation Office website. Hak Kerja Sebagai mahasiswa internasional perlu mengetahui hak kerja dan upah minimum, supaya dapat menuntut dan melapor ke pihak berwajib jika menerima perlakuan tidak adil di tempat kerja. Mahasiswa internasional juga berhak mendapatkan jam istirahat dan libur sesuai dengan yang ditetapkan, dan bekerja di lingkungan kerja yang aman. Jenis Pekerjaan yang Dapat Dilakukan Salah satu sisi baik dari Australia dibandingkan dengan Negara lain adalah, mahasiswa internasional dapat bekerja di hampir semua bidang. Jenis pekerjaan berbeda-beda, biasanya mahasiswa memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi atau dapat menambah nilai plus untuk kualifikasi mereka. Misalnya, mahasiswa pascasarjana mengisi posisi junior atau training di bidang yang relevan dengan bidang kuliah; mahasiswa penelitian bekerja sebagai asisten, atau peneliti di universitas ataupun di lembaga lain yang memberikan lowongan. Berikut ini adalah beberapa bidang kerja yang dapat dipertimbangkan Jasa Industri perhotelan dan pariwisata memiliki perkembangan yang sangat bagus, sehingga sangat banyak lowongan kerja dalam bidang ini. Industri ini juga membuka banyak lowongan kerja bagi mahasiswa internasional. Waktu kerja dibagi berdasarkan shift. Sehingga mahasiswa dapat memilih waktu kerja yang sesuai dengan jadwal kuliah mereka. Upah minimum berbeda tergantung umur. Informasi lebih jelas mengenai upah minimum dapat dibaca di situs Australian Fair Work Commission. Kerja dalam kampus Kampus juga menyediakan banyak lowongan kerja bagi mahasiswa seperti asistan lab, asisten penelitian, asisten teknis computer, bekerja di perpustakaan, kantin, atau bahkan staf di universitas. Biasanya lowongan pekerjaan akan diumumkan di papan pengumuman career centre’. Pekerjaan yang diumumkan di career centre cukup banyak, misalnya pekerjaan di perusahaan atau organisasi mitra universitas dan lain-lain. Pekerjaan sukarela Mahasiswa internasional diijinkan untuk magang, mencari pengalaman kerja, dan bekerja sukarela. Pekerjaan sukarela tidak berarti pekerjaan sosial. Banyak perusahaan yang menawarkan posisi kerja sukarela tidak berbayar bagi mahasiswa. Walau tidak menerima bayaran, tidak berarti rugi, karena mahasiswa internasional akan mendapatkan pengalaman kerja, kesempatan menerapkan teori dalam praktek, mengenal lingkungan dan budaya kerja Australia, berkesempatan untuk membangun koneksi, serta menambah nilai plus untuk CV nantinya. Tidak jarang mahasiswa internasional yang ditawarkan pekerjaan tetap begitu lulus oleh perusahaan tempat mereka magang atau bekerja sukarela. Cara Mencari Kerja Tempat terdekat untuk mencari kerja adalah career centre’ di kampus. Hampir semua universitas memiliki career centre. Mereka akan mengumumkan lowongan kerja, baik pekerjaan dalam kampus dan luar kampus. Selain career centre juga dapat mencari secara online di situs-situs seperti dan Australian JobSearch. memberikan informasi lowongan kerja bagi mahasiswa Media, Musik dan Seni. The Loop adalah online network dimana para professional kreatif, mahasiswa dan perusahaan membuat profil, mengunggah portofolio dan mengumumkan atau mencari lowongan kerja. Surat kabar juga merupakan salah satu sumber untuk mencari pekerjaan, atau dapat berkeliling dan memperhatikan restoran, toko, kafe atau tempat lainnya yang menuliskan pengumuman mencari karyawan’. Sebelum mencari kerja, siapkanlah CV dan TFN serta nomor hp Australia yang bisa dihubungi. Tertarik untuk kuliah di Australia? Segera cari program kuliah di Australia sekarang juga dengan Hotcourses Indonesia! Baca juga Aplikasi Visa Pelajar Australia Prospek Kerja dan Gaji Awal di Australia Mengapa Kuliah di Australia? Suka Duka Kuliah di Sydney - Kisah Mahasiswa Indonesia 10 Universitas Dengan Jurusan Bisnis Terbaik di Australia Takperlu risau pasal keputusan SPM atau Diploma korang, dieorang tak perlukan result yang power=power pun. Jika korang berminat untuk sambung belajar secara percuma sambil bekerja, korang boleh terus mendaftar dan memohon untuk mengikuti program-program yang telah disediakan melalui borang di bawah.---
Australia memiliki banyak hal yang ditawarkan baik di dalam maupun di luar kelas, dan siswa yang memilih untuk mendapatkan gelar di Australia telah memilih untuk memperoleh pendidikan yang dihormati di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa faktor yang harus kamu pertimbangkan ketika membuat keputusan ini Pilihan Studi Internasional di Australia Australia menyambut siswa dari dekat dan jauh setiap tahun untuk mendaftar di salah satu dari banyak pilihan program studi internasionalnya. Mengetahui berbagai opsi program ini akan membantu kamu menyesuaikan pengalaman belajar di Australia agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan individu kamu. Habiskan Semester atau Year Abroad di Australia Pilihan paling terkenal untuk belajar di Australia adalah studi jangka pendek, baik untuk satu semester atau satu tahun akademik, di salah satu universitas yang sangat dihormati di Australia. Biasanya dengan opsi ini, kamu secara teknis tetap menjadi mahasiswa di universitas tuan rumah kamu, dengan kredit mata kuliah yang kamu peroleh di Australia diterapkan terhadap gelar kamu di Negara asal. Dapatkan gelar Sarjana atau Pascasarjana di Australia Dimungkinkan juga untuk belajar di Australia dalam jangka waktu yang lebih lama dan mendapatkan gelar sarjana atau pascasarjana dari universitas Australia. Program gelar sarjana di Australia diselesaikan dalam tiga tahun. Universitas Australia fokus pada persyaratan gelar daripada kursus pendidikan umum karena berasumsi bahwa siswa telah menyelesaikan semua studi pendidikan umum yang diperlukan di sekolah menengah. Karena banyak siswa internasional berasal dari negara-negara di mana gelar diperoleh dalam empat tahun daripada tiga, seringkali kamu perlu untuk menyelesaikan setidaknya satu tahun pendidikan tinggi di negara asal kamu sebelum kamu dapat mendaftar dalam program sarjana di universitas Australia. Mendaftar dalam Studi Teknis dan Kejuruan di Australia Untuk studi yang lebih non-tradisional namun bernilai sama di Australia, seorang siswa internasional dapat mendaftar dalam program pendidikan dan pelatihan kejuruan di salah satu dari berbagai lembaga. Sebagian besar program praktis dan spesifik karier ini berfokus pada pelatihan langsung di tempat kerja dan ditawarkan di perguruan tinggi swasta, universitas tradisional, sekolah khusus dan institut Teknis dan Pendidikan Lanjutan Australia. Setiap fasilitas pendidikan kejuruan akan memiliki persyaratan masuk sendiri, tetapi umumnya siswa dapat diterima setelah mereka mendapatkan ijazah sekolah menengah. Penawaran program kejuruan beragam, mulai dari hortikultura dan bisnis hingga kementerian dan seni kuliner. Setelah program selesai, siswa menerima sertifikasi yang menunjukkan kesiapan untuk bekerja. Beberapa sertifikasi juga dapat digunakan sebagai kredit untuk gelar sarjana. Apa yang harus dipelajari di Australia Studi di Australia memiliki program studi yang mencakup 29 bidang studi, termasuk akuntansi, bisnis dan manajemen, teknik serta bahasa. Baik kamu ingin mengambil gelar sarjana, Kursus Intensif Bahasa Inggris untuk Siswa Asing program ELICOS atau kamu lulusan yang mencari gelar pascasarjana, Australia memiliki semua yang kamu butuhkan. Berikut ini adalah opsi kursus, berbagai jenis dan level kualifikasi, dan berbagai opsi tambahan yang mungkin ingin kamu manfaatkan selama studi. Pembelajaran terintegrasi-kerja Opsi jalur cepat Pilihan studi yang fleksibel Masuknya penangguhan dan pertengahan tahun Pendidikan online dan jarak jauh Belajar di luar negeri dan pertukaran pelajar Baca juga JURUSAN KULIAH YANG POPULER DI KALANGAN MAHASISWA INTERNASIONAL DI AUSTRALIA PILIHAN VISA KERJA SETELAH LULUS KULIAH DI AUSTRALIA KUMPULAN BEASISWA KULIAH DI AUSTRALIA

Lainlagi jika bisa kuliah sambil bekerja di sana, pengalaman dan gajinya tentu sudah di level yang berbeda. Baik melalui beasiswa atau membiayai sendiri, sudah jelas kenapa kelima negara ini sering dipilih oleh banyak pelajar Indonesia sebagai tempat mereka mengejar ilmu.

Studi sambil bekerja paruh waktu part-time selama kuliah di Australia sudah menjadi hal yang umum. Hal ini menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa, bukan hanya untuk mendapatkan tambahan uang saku, tetapi juga pengalaman yang dapat membentuk sikap dan perilaku yang benar sebagai profesional. Namun bagaimana peluang bekerja di Australia setelah selesai studi? Tinggal di Australia untuk memulai karir setelah studi adalah prospek yang terlalu bagus untuk dilewatkan. Apa yang harus dilakukan setelah lulus kuliah di Australia? Walaupun perubahan sistem visa terbaru membuat proses mendapatkan visa pasca kuliah menjadi lebih rumit, akan tetapi masih banyak pilihan untukmu untuk dapat tetap tinggal di Australia setelah selesai studi. Pekerjaan di Australia Setelah studi Australia adalah pusat peluang bagi lulusan baru di bidang ilmu komputer, TI, layanan Pendidikan, Ilmu Bumi, dll. Sesuai survei yang dilakukan terhadap siswa internasional yang lulus dari Universitas Australia, telah ditarik bahwa 71% -79% dari lulusan memiliki pekerjaan penuh waktu. Setelah menyelesaikan kursus VET, 70% pemegang diploma / sertifikat dipekerjakan di bidangnya masing-masing. Rata-rata gelar sarjana dapat menghasilkan antara $ 30,180 - $ Gaji rata-rata adalah perkiraan, dapat bervariasi sesuai bidang operasi dan profil pekerjaan. Industri Teratas yang Merekrut Siswa Internasional di Australia Pekerjaan untuk siswa internasional di Australia sebagian besar tercakup dalam bidang berikut Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dan Asuransi Perawatan Kesehatan dan Bantuan Sosial Jasa Ilmiah dan Teknis Profesional Media dan Telekomunikasi Visa Kerja Australia Tanpa visa, impian diatas tidak akan terlaksana. Ada juga amandemen yang dibuat untuk visa sementara pasca-studi pascasarjana. Mulai November 2019, siswa yang telah belajar dan lulus di institusi regional, serta mereka yang telah bekerja secara regional selama visa pasca-studi pertama mereka, akan memiliki satu tahun tambahan untuk tinggal dan bekerja di Australia. Ini berarti bahwa mereka yang memiliki gelar sarjana akan diperpanjang masa tinggalnya menjadi tiga tahun, sedangkan lulusan PhD akan diizinkan untuk tinggal selama lima tahun. Penting untuk diperhatikan bahwa perpanjangan visa bergantung pada tinggal di wilayah regional negara untuk bekerja dan tinggal. Ini perlu setidaknya dua tahun setelah lulus. Wilayah regional didefinisikan sebagai mana saja di negara yang tidak dipandang sebagai lokasi metropolitan utama. Ini membuat Sydney, Melbourne, Brisbane, Gold Coast dan Perth dikecualikan. Visa baru tersedia mulai November 2019 dan pemegang visa saat ini tidak perlu khawatir, karena status mereka tidak terpengaruh oleh perubahan tersebut. Ini juga berlaku untuk penduduk tetap dan mereka yang memiliki visa permanen. Mereka yang memiliki visa pascasarjana sementara dapat mengajukan aplikasi untuk program baru jika persyaratannya terpenuhi. Kelompok lulusan pertama yang dapat memanfaatkan visa baru adalah lulusan angkatan 2021. Namun, program baru ini tidak secara mendasar mengubah peraturan yang berlaku terkait dengan visa pelajar dan persyaratan untuk proses aplikasi. Namun, mereka memang merupakan kesempatan yang baik untuk mengeksplorasi hidup dan bekerja di Australia setelah lulus. Pilihan Visa Kerja Australia Di bawah ini adalah beberapa visa paling populer untuk siswa internasional yang beralih ke dunia kerja Australia 485 Lulusan Terampil Visa kerja yang paling umum untuk mantan pelajar internasional di Australia adalah visa 485 Skilled Graduate. Visa sementara ini berlaku minimal 18 bulan ke atas selama 4 tahun, dan terbuka untuk siapa saja yang telah menyelesaikan minimal 2 tahun studi di Australia. Visa Kerja Pasca-Studi ini berlaku untuk pekerjaan penuh waktu bagi mantan siswa. Sponsor Perusahaan Visa ini bergantung pada bisnis Australia yang beroperasi secara sah atau bisnis luar negeri dengan entitas Australia. Sebuah perusahaan yang mencari rangkaian keterampilan tertentu dapat mensponsori seseorang untuk bekerja untuk mereka. Disarankan untuk mulai mencari perusahaan yang bersedia mensponsori Anda setidaknya 3-6 bulan sebelumnya, karena dokumennya bisa sangat menakutkan dan sulit untuk diproses. Visa Liburan Kerja - Subclass 417 atau 462 Visa ini biasanya lebih populer di kalangan backpacker daripada kelompok pasca sarjana; namun, ini tetap menjadi pilihan yang perlu diingat jika Anda mencari pekerjaan setelah lulus di Australia. Pilihan pertama adalah subclass 417 visa liburan kerja. Jika Anda adalah warga negara Belgia, Kanada, Republik Siprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, Republik Irlandia, Italia, Jepang, Republik Korea, Malta, Belanda, Norwegia, Swedia, Taiwan atau Inggris Raya dan dalam rentang usia 18-30 tahun Anda berhak mendapatkan visa ini. Ini mengizinkan individu untuk bekerja hingga 12 bulan di Australia, dengan tambahan bahwa Anda hanya dapat bekerja di sebuah perusahaan untuk maksimal 6 bulan. Untuk warga negara Chili, Indonesia, Iran, Malaysia, Thailand, Turki, atau Amerika Serikat, Anda dapat mengajukan visa subclass 462. Baik subclass 417 dan 462 tidak membatasi jumlah masuk dan keluar yang Anda miliki, jadi silahkan berlibur di Selandia Baru atau kunjungi keluarga Anda untuk ulang tahun Anda! Penting untuk diperhatikan bahwa kamu harus mengajukan visa ini dari luar Australia, bukan dari dalam, jadi jika ini adalah rencanamu, pastikan untuk mempertimbangkan kunjungan ke tempat lain untuk mengurus visa. Baca juga MENGAPA MEMILIH KULIAH DI AUSTRALIA - 4 ALASAN Prospek Pasca-Studi Di Inggris, Kanada, Australia dan AS Inibermaksud tugasan menjaga bayi dan kerja rumah dilakukan pengasuh. \/p> Gambar-gambar ini menunjukkan wanita dilatih menjadi pengasuh profesional di pusat dikenali sebagai \u2018universiti pengasuh\u2019 di Beijing dengan semua teknik menjaga kanak-kanak diajar menggunakan patung bayi.\/p>
Restika Syarah dengan murid-murid di Little River Primary School, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi “Kuliah di luar negeri saat pandemi Corona merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan, terutama apabila mengandalkan biaya sendiri. Di situasi yang tak menentu ini, daya tahan resilience sangatlah diperlukan untuk menghadapi banyak sekali hambatan saat belajar atau bekerja, termasuk hambatan finansial, psikologis, dan sosial.” “Artikel di edisi Indonesia Mengglobal Anniversary Month kali ini akan mengulas kisah Restika Syarah dalam mengarungi kehidupan kuliah diploma dan pekerjaan di Australia, serta caranya untuk tetap bertahan survive di masa pandemi Corona. Di akhir artikel, Restika pun membagikan tips penting untuk pembaca yang berencana berkuliah atau bekerja di luar negeri di masa pandemi.” *** Restika dan awal perjalanan ke Australia Halo Indonesia Mengglobal! Perkenalkan nama saya Restika, seorang lulusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Awal mula perjalanan saya ke Australia itu justru dimulai jauh sebelum memulai kuliah diploma. Di tahun 2017, saya mengikuti seleksi program Asisten Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh kampus saya dengan Department of Education, Victoria. Setelah mengikuti berbagai rangkaian seleksi, alhamdulillah saya lolos dan ditetapkan sebagai salah satu Asisten Bahasa Indonesia yang akan ditempatkan di wilayah Victoria. Sebenarnya di tahun 2016 saya telah mengikuti seleksi yang serupa, tapi memang belum berhasil lolos. Restika Syarah di pertemuan Victorian Indonesian Language Teachers Association VILTA. Sumber Dokumentasi pribadi Di tahun 2018, saya menjejakkan kaki di Australia untuk pertama kalinya dan langsung bertugas sebagai Language Assistant untuk salah satu sekolah di Lara, Victoria. Jujur, sebenarnya saya tidak ada niatan untuk tinggal lama di sini, tetapi setelah enam bulan bekerja di sini baru muncul keinginan saya untuk stay a little bit longer di Australia. Akhirnya saya menanyakan kepada teman-teman yang memiliki pengalaman untuk studi lanjut dan sambil bekerja di sini, salah satunya adalah program diploma yang memiliki prospek kerja yang tinggi di Australia. Kuliah diploma di Australia? Bagaimana rasanya? Awalnya saya ingin melanjutkan studi di bidang Magister tetapi dirasa sangat berat kalau harus dengan biaya sendiri. Saya juga sudah mendaftarkan diri di berbagai beasiswa, seperti Australia Awards dan Endeavour Scholarship, tetapi sayangnya memang belum diterima. Jadi saya kembali ke niatan awal untuk mendaftar di program diploma. Dalam segi biaya untuk kuliah diploma ini, saya membayar sekitar AUD1,799 per tiga bulan, atau kurang lebih sekitar juta rupiah. Biaya ini tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan program Master yang bisa mencapai AUD15,000 per semester. Saya mencoba mencari informasi jurusan diploma apa yang sesuai dengan latar belakang saya dan yang paling mudah untuk diserap lapangan pekerjaan di Australia. Ada dua jurusan yang paling diperlukan di Australia, yakni Diploma of Nursing dan Diploma of Early Childhood Education. Tentunya saya memilih yang kedua karena kaitan dengan latar belakang saya. Kebetulan juga saya pun sangat berminat untuk area pendidikan anak usia dini. Singkat cerita, saya mendaftarkan diri untuk program Diploma of Early Childhood Education di 4Life College, Australian Learning Group, Melbourne, setelah menyelesaikan pekerjaan saya sebagai Asisten Bahasa Indonesia. Untuk pendaftaran program diploma sebenarnya relatif sama dengan program Bachelor atau Master, di mana kita perlu mengumpulkan beberapa syarat seperti IELTS minimum overall band score motivation letter, dan membayar biaya pendaftaran AUD300. Program diploma ini berdurasi selama 2 tahun, di mana kita akan mendapatkan gelar Certificate III in Early Childhood Education setelah menyelesaikan studi selama 9 bulan. Setelah 9 bulan kuliah, kita memiliki kesempatan untuk bekerja secara profesional sesuai dengan payrate Certificate III. Nanti setelah lulus diploma, maka payrate kita juga naik karena menyesuaikan gelar yang didapatkan. Battling financial and academic needs as a self-funded international student Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi di awal itu adalah tantangan finansial, terutama dalam membayar Overseas Students Health Cover OSHC. Berhubung saya datang dengan pasangan, maka saya harus membayar OSHC yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan mahasiswa single untuk mendapatkan visa studi selama dua tahun. Restika Syarah dan suami. Sumber Dokumentasi pribadi Pada saat itu, saya dan suami hanya mengandalkan tabungan yang kami miliki untuk membayar biaya-biaya di awal untuk keperluan pendaftaran studi diploma, tuition fee, dan OSHC. Setelah membayar biaya-biaya tersebut, sisa uang di tabungan kami hanyalah sekitar AUD3,000, di mana saya dan suami pun saat itu belum mendapatkan pekerjaan. Saya pun mencoba untuk melamar pekerjaan di mana-mana, namun belum diterima. Di tambah lagi, saya belum bisa bekerja di bidang childcare karena belum mendapatkan minimum kualifikasi yaitu Certificate III. Suatu hari saya coba melamar sebagai kitchen assistant di beberapa restoran, tetapi sayangnya belum juga diterima. Akan tetapi, salah satu restoran akhirnya memutuskan untuk menerima saya sebagai salah satu pekerjanya, tetapi saya diminta untuk melepas kerudung. Akhirnya saya tolak tawaran tersebut. Tiga bulan pertama saat saya menjalani program diploma, saya dan suami tidak memiliki penghasilan apa-apa. Oleh karena itu, saya dan suami harus mencoba menghemat pengeluaran. Beruntung bagi kami bahwa di Melbourne ini ada beberapa teman-teman yang membantu. Salah satu contohnya adalah saat kami harus membayar biaya sewa kamar, teman kami, yang juga host dari rumah yang kami sewa, memberikan kompromi atau keringanan saat kami belum memiliki uang sewa. Akhirnya setelah tiga bulan tidak bekerja, saya mendapatkan pekerjaan sebagai Customer Service di salah satu perusahaan. Akan tetapi, saya hanya dapat bertahan selama 6 minggu karena ada ketidakjujuran dalam segi pembayaran dari perusahaan tersebut. Setelah saya tidak bekerja lagi di sana, saya pun menjadi penjaga toko di salah satu pasar terbesar di Melbourne, yaitu Queens Victoria Market. Di saat yang sama, beruntungnya suami saya juga diterima bekerja sebagai pengantar makanan di UberEats. Alhamdulillah, kami memiliki pemasukan sedikit-sedikit untuk menopang biaya sehari-hari. Kesulitan finansial yang saya hadapi tentunya memiliki dampak yang lumayan signifikan bagi performa akademik saya di jenjang diploma. Dalam hal ini, saya sempat sulit berkonsentrasi di kelas dan sering terlambat masuk kelas. Jadi meskipun raga saya ada di kelas, pikiran saya seolah ada di luar kelas. Saya dan suami seringkali berpikiran “Ya sudahlah, kita pulang saja ke Indonesia kalau memang seperti ini”. Beruntung pasangan saya selalu mendengarkan keluh kesah yang saya rasakan. Terlebih lagi, teman-teman saya di Melbourne pun sempat memberikan bantuan pinjaman dana sementara untuk saya agar tetap mampu menjalani kuliah diploma di Australia. Restika dengan teman-teman di Melbourne, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi Turning points dalam perjalanan studi dan karir Restika di Australia Akhirnya, setelah 9 bulan kuliah di diploma, saya mendapatkan gelar Certificate III in Early Childhood Education dan diterima bekerja di salah satu lembaga childcare di Melbourne. Bagi saya, ini adalah turning point dari tantangan-tantangan akademik dan finansial yang sempat saya hadapi. Dengan gelar tersebut, kesempatan untuk bekerja sesuai dengan bidang terbuka lebar karena memang sangat diperlukan di Australia. Akhirnya saya mampu berdiri dengan lebih kokoh dengan kondisi keuangan yang lebih stabil berkat pekerjaan yang saya dapatkan hingga saya menyelesaikan studi diploma saya di bulan Maret 2021 di tengah masa pandemi COVID-19 yang sulit ini. Saat ini saya masih meniti karir di bidang childcare di kota Melbourne. Pandemi COVID-19 membuat pekerjaan saya sempat terhenti mulai dari Maret hingga September 2020 karena seluruh pekerjaan yang statusnya casual itu dihentikan karena adanya kasus positif di tempat bekerja saya. Restika saat bekerja di childcare di Melbourne, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi Namun demikian, setelah menyelesaikan studi diploma, akhirnya saya beralih status pekerjaan menjadi permanent full-time employee. Dengan status ini, saya mendapatkan kepastian tentang pendapatan yang saya peroleh dari perusahaan. Selain itu, saya pun tetap mendapatkan gaji penuh dari pemilik perusahaan walaupun di saat seluruh warga Melbourne diminta untuk lockdown sementara. Saya sangat rasakan bahwa segala peluh dan keringat yang dikeluarkan selama ini akhirnya terbayar juga. Pesan untuk pembaca yang ingin berkuliah atau bekerja di Australia di masa pandemi Restika berfoto di tempat kerjanya di salah satu childcare di Melbourne, Australia. Sumber Dokumentasi pribadi Dari pengalaman dan tantangan yang saya hadapi, saya sangat belajar untuk menjadi lebih dewasa dan daya tahan survivability saya menjadi lebih kuat lagi. Jujur, dulu saya masih merasa malu atau minder, but I have to change. Saya tidak mau menjadi pendiam dan pemalu terus. Karena saat kita bersosialisasi dan saling mengenal dengan orang lain, kita akan mendapatkan rezeki materi dan non-materi, kemudahan dan pengetahuan lain juga. Intinya kita harus mempersiapkan niat yang kuat terlebih dahulu untuk lanjut studi di Australia. Di awal-awal, kita akan merasakan fase yang sangat menantang terutama dalam segi finansial. Oleh karena itu, pelajari terlebih dahulu hal-hal yang perlu dipenuhi sebelum berangkat ke Australia. Berkaitan dengan peluang karir, ada beberapa aspek yang berbeda antara Indonesia dan Australia, salah satunya tentang resume/CV. Di Australia, resume haruslah padat dan jelas. Hal ini dikarenakan employers hanya akan melihat resume kita selama 5 detik. Jadi pengalaman pendidikan dan pekerjaan atau pengalaman lainnya harus ditekankan. Tetap semangat! *** Editor Yogi Saputra Mahmud
Buatkalian yang ingin kuliah di Australia, institusi ini bisa menjadi reffrensi bagus buat kamu, kelebihannya: 1. Biaya pendidikan yang terjangkau dengan metode pembelajaran high quality, 2. Bisa kuliah sambil kerja part time, 3. Kerja part time akan dibantu carikan oleh pihak sekolah dengan kisaran gaji: $14,25/ jam, 4. Biaya hidup dan biaya kuliah merupakan salah satu alasan mengapa banyak pelajar Indonesia masih kuliah sambil kerja di Australia. Australia adalah salah satu negara yang menjadi destinasi pendidikan terfavorit terutama bagi mahasiswa Indonesia karena kualitas pendidikannya sudah masuk dalam top Australia mempunyai perhatian besar dalam sektor pendidikan. Hal tersebut sekaligus menjadikan alasan mengapa banyak universitas di Australia berkomitmen memberikan penawaran studi terbaik untuk mahasiswa internasional ataupun tersebut juga menawarkan lingkungan dinamis, suportif, Sehingga terdapat peluang bagi mahasiswa internasional untuk kuliah sambil Kuliah Sambil Kerja AustraliaSebagai mahasiswa internasional, kamu bisa bekerja sambil kuliah tetapi tentu saja terdapat beberapa peraturan yang wajib kamu ketahui. Untuk mempelajari hal tersebut lebih dalam, kamu bisa menyimak seluruh informasi terkait seperti apa kuliah sambil kerja di Australia sebagaimana berikut1. Batasan Kerja Bagi MahasiswaSebagai mahasiswa internasional, kamu bisa bekerja part time hingga 40 jam setiap dua minggu selama masa perkuliahan. Peraturan tersebut sudah cukup membantu karena kamu bisa memperoleh gaji hingga 10 atau 20 dollar Australia setiap juga bisa pilih bekerja secara full time atau freelance saat masa liburan. Bahkan jika kamu lulus program studi pascasarjana kamu masih bisa bekerja hingga dua tahun penuh melalui Post Study Work Pilih Pekerjaan Sesuai JurusanJika kamu kuliah sambil kerja di Australia, maka sebaiknya pilih pekerjaan yang relevan dengan jurusan. Hal ini akan memberikan keuntungan di masa mendatang karena kamu juga dapat memperoleh penghasilan dari pekerjaan tersebut tetapi kamu juga bisa sambil mengembangkan bakat karena mengambil bidang pekerjaan sesuai dan pengetahuan yang kamu peroleh selama perkuliahan dapat kamu aplikasikan langsung ke lingkungan pekerja. Sehingga saat bekerja kamu akan lebih mudah menyelesaikan pekerjaan karena sudah mengetahui materi terkait pekerjaan tersebut sesuai wawasan dari Belajar Membagi WaktuSebagai mahasiswa yang sedang menyelesaikan perguruan tinggi, kamu juga akan memperoleh banyak kegiatan ataupun tugas dari dosen sesuai deadline. Kunci utama supaya kamu bisa kuliah sambil kerja di Australia adalah manajemen waktu dengan cara mencicil tugas secara rutin setiap hari supaya terselesaikan sedikit demi kamu kuliah sambil kerja, hindari kebiasaan menumpuk tugas karena waktu yang kamu miliki tidak banyak. Pastikan kamu bisa mengatur waktu supaya perkuliahan dan pekerjaan bisa berjalan kuliah sudah selesai, kamu bisa menggunakan sisa energi untuk fokus pada pekerjaan. Bahkan kamu juga bisa menggunakan sisa waktu untuk melakukan evaluasi tugas kuliah supaya prestasi akademik tidak Maksimalkan Waktu LuangWaktu luang sangat berharga bagi para pelajar Indonesia yang kuliah sambil kerja di Australia. Karena kamu juga harus bekerja, tubuh juga perlu istirahat. Sehingga walaupun kamu punya kegiatan kuliah juga bekerja, kamu masih mempunyai waktu untuk beristirahat secara memaksimalkan waktu luang adalah melakukan hal yang kamu sukai termasuk membuat badan rileks atau melakukan refreshing. Misalnya dengan melakukan olahraga, memberi batasan waktu untuk tidur cukup, serta memastikan bahwa kamu mengkonsumsi buah-buahan dan makanan sehat bagi tubuh. Kuliah sambil kerja di Australia pasti sangat melelahkan. Tetapi, jangan sampai hal tersebut membuat kesehatan kamu jadi informasi lengkap tentang apa saja yang dapat kamu lakukan terkait bagaimana bisa kuliah sambil bekerja saat kamu berada di luar negeri khususnya di Universitas favorit Australia. Dengan informasi ini kamu bisa mengatur waktu lebih baik agar semuanya berjalan secara seimbang. SekolahKuliner Sambil Kerja di Australia. Silakan Untuk Dishare! Mau sekolah kuliner sambil bekerja di Australia? Dengan semakin populernya acara memasak di TV dan media-media lain, semakin banyak juga orang menjadi tenar dari skill kulinarinya. Hal ini banyak menginspirasi generasi muda untuk mendalami dan mengembangkan hobi memasak mereka. WTBt.
  • 4pciuryab4.pages.dev/3
  • 4pciuryab4.pages.dev/538
  • 4pciuryab4.pages.dev/559
  • 4pciuryab4.pages.dev/150
  • 4pciuryab4.pages.dev/444
  • 4pciuryab4.pages.dev/260
  • 4pciuryab4.pages.dev/383
  • 4pciuryab4.pages.dev/298
  • kursus sambil bekerja di australia